Blogger templates

Kutemukan dirimu di ujung pencarianku, Geulis..., Taya niat akang salian seja Ngabagjakeun Salira, Akang nganti Salira di Tatar Pasundan. Pulanglah sayang...!!!. Teuteup potret nu aya, antebkeun rasa ngawang-ngawang, Galih kasono pangubar rasa nu kumacacang , Riwayat urang mangsana pinuh kabungahan lan kabagjaan . Junjunan...Urang Tumiba dina Bagja salawasna. _/\_

Sabtu, 11 Mei 2013

SYAIR SENJATAKU

Memandang rembulan dari satu sisi
Memandang wajahmu dari segenap jurusan
Aku melihat waktu melaju 
Aku merindui wajahmu
Senjata telah hilang di sirnakan kata-kata
Aku muak dikala senjata tak lagi bicara

Suatu malam aku mandi di lautan
Di hias bunga ajaib bertebaran di langit
Suara malam adalah suara kesepian
Aku inginkan kamu

Bila setiap kata adalah terjemahan dari senjata yang ku pegang
Dan lalu muncul wajahmu
Kamu menjadi makna
Makna menjadi harapan
Harapan karena aku akan membelai rambutmu
Harapan karena aku akan tetap berpuisi
Harapan karena aku akan melakukan sesuatu
Aku terkenang kepada apa yang telah terjadi

Aku bertualang di dalam udara yang berdebu
Aku bernyanyi menikmati hidup yang kelabu
mencintai kamu adalah bahagia dan sedih
Bahagia karena mempunyai kamu di dalam kalbuku
Ketegangan menjadi pupuk cinta kita

Tetapi bukankah kehidupan sendiri adalah bahagia dan sedih?
Bahagia karena nafas mengalir dan jantung berdetak
Sedih karena fikiran diliputi bayang-bayang
Adapun harapan adalah penghayatan akan ketegangan
dn Senjataku tetap ada dipangkuan
Menjabarkan apa yang kurasakan
Sebab kata-kata hanyalah rekaan
Sedangkan..
Senjata adalah wujud dari ketegasan,
keberanian,
keperkasaan,
dan
Kejujuran.
begitulah senjataku yang pada akhirnya adalah wujud dari kelembutan rasa dan jiwaku

~sabetan senjata-ku adalah ungkapan rasa yang ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar