Blogger templates

Kutemukan dirimu di ujung pencarianku, Geulis..., Taya niat akang salian seja Ngabagjakeun Salira, Akang nganti Salira di Tatar Pasundan. Pulanglah sayang...!!!. Teuteup potret nu aya, antebkeun rasa ngawang-ngawang, Galih kasono pangubar rasa nu kumacacang , Riwayat urang mangsana pinuh kabungahan lan kabagjaan . Junjunan...Urang Tumiba dina Bagja salawasna. _/\_

Sabtu, 27 April 2013

TERUNTUK PAGIMU

Teruntuk pagimu yang terlelap di sana
malam masih membuai mu dalam timangannya
alunan lembut angin juga masih membelaimu
nyenyaklah dalam pangkuan malam
terserahlah demi citamu
hari bertemu hilang

kita harus berdiskusi
saat kau terbangun di pagi ini
tentang mentari, 
tentang awan, 
tentang hujan..
dan
tentang "KITA"

AKSARA BIRU

Hening,, 

burung malam pun seolah tertidur oleh belai angin
Malam menjadi lebih dingin dari biasanya..
Dan Mata ku menjadi lebih kuat dari biasanya..

Tak sabar menunggu sebuah masa..
saat pagi menjadi dekat dan bisa kudekap..
Hening,, hanya ada bunyi ketukan akibat keyboard dan jemariku sedang sibuk beradu..

Sebab hari ini
Yah... menjelang pagi ini
adalah pagi yang meneruskan spasi Catatan kecil ini,
menambah narasi kidung asmarandana
kidung yang penghujung syairnya belum terbang
menemui tinta biruku disini

~pagi masih setia menungu aksara yang kau bawa dan tiba di landasan Garuda

HELAI KEANGGUNAN TETAPKAH MENGABUT (catatan tambahan 28 April 2013)

Bukan aku jika tidak gila. Bukan cintaku jika ia baik-baik saja.
Mencurah inginmu pada seutas malam
Atau mencela cahaya dalam hatimu
yang membuka telanjangmu, 
yang membuat terkulai hatimu
demi helai keanggunan
citamu melebihi cintamu

Jika kusebut itu,
apa kau mendengarnya?
Apa terasa getarannya hingga ujung rasamu?

Aku masih belum menemukan ide paling tepat 

untuk kuceritakan tentang kita di malam ini, 
karena senja sudah berlalu di menit terakhir hari perencanaan
hari ini yang pernah dikabarkan 

sebagai hari kehidupan cita dan cinta kita,
Dan nonsense
waktu mendentum mengitari dunia tak putus
Jarum jam masih mendenting di arloji usang ini
Membaca cakrawala di setiap denyut nadinya
menandai misteri kita masih berkepanjangan

Aku masih belum menemukan cara 

bagaimana menyatukan puluhan cerita 
yang telah tercipta akibat dari yang kita ciptakan,
Menapak, nampak terhubung, tapi tak tercairkan
Imaji demi imaji terkumpul laksa skenario yang siap difilmkan
Namun masih menjadi diksi yang misteri
Membiru kaku dalam bungkam
Seperti puzzle yang tak pernah terpecahkan
Menganggun di antara keanggunan,
di antaranya
Aku dan kehidupanku,
aku dan impianku,
aku dan harapanku,
aku dan mimpiku
Bukan aku jika tanpa kamu

Rezim impian bahkan masih tersusun rapi di tempatnya
kan kutinggalkan untuk kuwujudkan bersama waktu
bila hari ini masih belum sepakat kita membuka tabir misteri yang kita buat
masih selalu kubaca aksaranya tanpa mengenal waktu
untuk menghubungkan menjadi narasi bila memang kita sudah sepakat membuka tabir biru

Entah diksi apa yang menggelayuti imajimu kini
Terjelas
Semua masih sama
meski ketika bangun
tersadarlah bahwa hari ini tidak lagi sama
kupikir hari ini akan menjadi hari akhir cerita maya
menguakkan segalanya yang kita simpan

Berlari dalam kenaifan
Mencari,
mencari,
dan terus mencari
mencari awal apa untuk cerita hal kita
Ternyata nyata yang tidak ada
Lalu kututup dengan mungkin belum saatnya
belum waktunya kita buka segalanya

~28 april 2013, jadi catatan tambahan dari catatan kecil yang ku buat mengenai hal kita
semoga kau baik-baik saja, ku masih pria yang sejiwa denganmu, dan masih seperti yang kau impikan sejak dulu,.
salam santun selalu untukmu. Rahayu _/\_

BATAS HARI


Antara angin di malam ini
gemuruh menyelusup lirih
menerjang
meneror
mengejar
memaksa
dan memerkosa rasa
perasaan
harapan
yang telah kukaitkan
pada batas senja tadi
yang telah ku lindungi
dengan ragaku

Bayanganku
menghilang
ditelan gelap malam
menjemput sang pujaan
di hari yang kau sebutkan
namun tak ada kabar
sampai hari ini menjelang malam

Kamis, 25 April 2013

ALAM KADEWATAAN (Tirani Kehidupan)


Sweta Dwipa mempengaruhi rotasi Jiwa
Keturunan Dewa menapaki Bumi
menarik simpati dan perhatian Dewi - Dewi Kahyangan
memenuhi marcapada membawa Bijak
Jawa Dwipa agung gunung Ageung
Lambang Kahyangan dimensi Alam
menyempurnakan bumi dengan Daya dan keluhungan

Swargaloka sang Hyang Jagat Nata
ratunya Jagat Raya mendamping Mahadewa
Swargaloka dibuat jaya Budaya
Ngejowantah
mewujud
cahaya menampakkan Diri
kenyataan sejati anugerah Gusti Hyang Widi

Jagat ini memisahkan kehidupan sukma
yang berasal dari kehidupan Raga alam keDewataan
menjadi sempurna menyatu dalam wujud Manusa
Langgeng,
abadi,
Hakiki
menutup semua jawaban
Bagi yang mencari
Ajining Cipta
ajining Rasa
Ajining Karsa
Menembus batas angin
Menerbos batas Hyang
Membuka Tirai Malam
Bermunajada kepada Gusti Murbeng Alam
Ahung tanpa batasan...!

Rabu, 24 April 2013

Sajak Purnama-ku


Aku dalam diri bingkai dua jiwa,
menyandang baluran puja dari cela,
yang jujur,
yang terkabut luka,
yang tertulis,
dari suratan cinta,

di Purnama ini
Purnama yang rapuh terlukis dalam cermin cahayanya
ketika kutitipkan rasa pada kupu-kupu yang bersemayam di hatimu
hingga membuat bibirku ingin mengecup pipi ranummu
rindu pun menjelma sajak bergulungan dalam ruang hati

setumpuk rasa ini menggulung,
menggema,
menyebut namamu bak gemuruh ombak yang kubaca dari getar bibirmu
sajak purnama tlah rapuh terlukis dalam cahayanya
menjelma bayang bayang retak
tapi nafas ini masih sempurna
berhembus dan berdetak merajut sebuah nama
namamu yang jauh disana
nama yang tersimpan
yang harum terselip sepi
pelita asa menyala hidup dan mati
tetap menyala dalam buaian pesisir
di antara sajak-sajak satir

dan purnama pun bersenandungkan sajak getir

~di purnama ini rindu menghenyakan kalbuku

FHOTO: Fashion of Sondaica

Riwayat Tirani Rindu-Ku


Aku hilang dalam terang
hingga malam larut kelam
Aku bingung dalam senang
hingga pagi larut siang
Aku lelap dalam semangat
yang tergulung di gelombang Zaman

Apakah ini riwayatku?
Aku masih bingung!
Hingga tanah kelahiranku tak lagi ramah
Sebab aku belum tahu riwayatku

Dimanakah letak jejak pendahuluku
untuk kubaca sebagai sebab diriku?
Aku coba bertanya pada laut,
apakah kau yang tercantum namanya dalam silsilah bumi?
Ternyata ia hanya tersenyum padaku
bersama suara angin berdebur ombak
Aku bertanya pada awan,
namun ia semakin menebal,
menghitam penuhi jarak pandangku
hingga aku tak lagi mampu membaca isyarat itu
Aku coba bertanya kembali pada rembulan,
apakah kau yang pernah menimang bayi ini, dikala bumi masih dini?
Tapi ia telah dipinang oleh malam yang petang
hingga mataku terasa silau menagkap sinar kepastian

Lalu kepada siapa lagi
aku harus bertanya?!!
atau kusebut saja riwayat ini Riwayat tanpa tapak

hingga sajak Rindu tercipta di Lorong Cahaya

"Angin,
air,
tanah,
dan api semua menyatu
membeku dalam rindu
dalam bingkai masa lalu
Aku kembali belajar pada sunyi
tentang sebuah kepercayaan
serta laju waktu yang tak mampu ku kejar

Di lorong ini terdengar tangis rindu
sedih.....!!!!???,
terdenting kidung duka di kaki senja
mengiris hati mengalir sedih
menuai tangis ditelan waktu
dalam catatan yang tak sempat terangkum
Sebab aroma wangi telah kandas tertiup angin
terbang memenuhi istana biru
Terpaksa aku sendiri
menahan luka setengah diri,
dan belajar kembali
pada purnama,
meski matahari telah redup

Tirani rindu ini belum pernah aku dendangkan
Tirani rindu ini belum pernah ku bacakan pada yang tersayang
ada sebuah gelombang jarak
yang akhirnya
Menyeret kehadiranku di lorong ini

Pertemuan hilang dari genggamanku
Sementara sebongkah rindu dihatiku
masih belum sirna oleh cahaya bintangmu
Dedaunan masih kering pada ranting-ranting yang menalar
antara rindu dan cinta yang menggebu

inikah skenario langit yang menyutradarai langkahku!!??
Langkahnya!!??
Langkah Kita!!??
Langkah Cinta!!??
Sayangnya aku percaya itu "

Selasa, 23 April 2013

Sepenggal sajak getir


"Hidup"
Bahwa hidup itu sejatinya tak semudah seperti apa yang dipaparkan dalam sebentuk teori. Ia adalah rahasia yang tak mudah untuk ditebak atau bahkan dilukis sejak manusia masih berada di dalam kandungan. Apa-apa yang dituangkan dan ditayangkan serta di khutbahkan dalam setiap ibadah, tak lain hanyalah cara bagi si pengkutbah untuk melanjutkan atau bertahan hidup. Nasib dan takdir telah digariskan pada setiap garis tangan manusia. Tersenyumlah karena mungkin hari ini nasib berwajah ramah. Maka menangislah karena mungkin takdir luput kita baca esok hari.

Lantas apa yang mesti kita ejawantahkan? Apakah sebentuk puisi ini juga adalah salah satu takdir yang di gariskan ditangan kita? Ooh…andai Tuhan memberikan apa yang kita minta, bukan memberikan apa yang kita butuhkan, maka aku tidak akan menuliskan sebentuk sajak di bawah ini. Tetapi Tuhan adalah Tuhan, dan kita hanya manusia. Karena itu wahai cintaku, simaklah nyanyian puisi sumbang yang lahir dari getir langit-langit jantungku…

Tetapi Inilah Hidup,?
sepuluh jari tangan kita takkan mampu menghitung gugusan bintang
meski ingatan begitu sempurna membaca
desau angin yang berderit lewat jendela pagi

kita pernah belajar pada alam
sebait doa yang lahir dari ladang tandus
sebelum gerimis melumat aroma debu yang kita sanjung

tetapi inilah hidup,
sering kali ia sungkan berkata jujur pada dirinya
seperti yang pernah kita susun di atas pasir telanjang
dan musnah ditelan ombak seketika

tetapi inilah hidup,
senyum dan hujan adalah bunga-bunga
yang kita siram ketika pagi menghampiri
lalu layu seketika dilumat matahari

lantas apa lagi,
selain takdir yang tak bisa kita tawar
meski doa kerap kita hamburkan ke udara
namun sepertinya langit tengah tuli
dan halaman-halaman buku kian berkurang
tetapi inilah hidup, 


Inilah "Tirani Kehidupan"

Salam santun selalu untuk yang terkasih

CINTA TIRAI MALAM ( PENANTIAN )

HENING


Sejenak hening,
menikmati arti kesunyian
memahami makna keheningan
menjauh dari arus pikiran dunia dengan cahaya semu
Cahaya yang dikatakan orang tentang kehidupan
Kehidupan dunia yang memenjarakan hati nurani
memasung cahaya cinta murninya

Dimana aku bisa dengan leluasa menatap langit bersih
dinginya kabut pagi angkasa terang saat malam
bertabur bintang-bintang serta lembut cahaya bulan
menyisakan temaram malam
Dan kunang-kunang menjadi kawan
kumenembus jalan setapak di tengah pengembaraan ketenangan

Hening yang kurindu
kesempatan untuk memaknai cahaya
hening memberiku kesadaran betapa damainya kesejukan,
ketenangan,

hening..... memberiku rasa
dan
kesejatian cinta dalam Tirani Kehidupan

Senin, 22 April 2013

ASIH SAJATI

Meunhmeuy kalimah nu nyampak sakuriling jagat
bibitna ti kahyangan
dipelak di alam dunya
Dipale jampe pamake 
di cahayaan ku cahya harti

Saranggeuy mawa geuhgeuy
sadahan muncar wibawa
Waruga muka lambar carita
Diraksukan nyari
Ditotopong mawa sono
Jajaka sidengdang jadi sawangan
Ngadampal amparan jagat
Sajagat kariksa rasa
rasa sajatina rasa

Ngudar raksukan Sang Dewata
medar beja ngajadi nyata ayana
mukakeun lalakon baheula
mulang kiwari mangsana
ngancik dina ati nu rumasa
nyanding dina wujud
tumiba kanu nalangsa tunggara dunya

Nyorang titis tulis
geuning enya kedah Karerab kahaseupan
Khatam dawam, enyaan tapa luhureun hawu
sangkan asak pangeusi awak
saur sepuh harewos hyang

Sari nyari jadi daging
asa ngaping tulang jeung sumsum
Asih ngajirim beubeureum getih
minangka wiwaha pulas kasuka
Komara rasa jadi cahya
Nyaangan lampah ku lengkah
Deukeut paneuteup jero panenjo
Geusan nanggeuy angkeuhan maneuh
Ngajati ngajadi dina diri

Panyaur asa ku luhung
najan enya laku can manggih tungtung
Mangsa wanci jadi ciri nyorang pipir takdir
ieu Abdi Gusti munajat ka Hyang Widi
Neda asih sakumahaning jangji
Asih sajati nu di anti
nu ngagalecok sajeroning ati sanubari.

KAWIH TINGTRIM


Junjunan,
Kawih tingtrim kumelendang
sora suling jeung jentreng kacapi nyalincingan
haleuang ati di tanah pasundan
lembur urang panineungan
ngabelesat nyumpingan salira nu anggang
mungkas sajak rumpaka kaheman,
ngajajap gelikna ati
nganteur lengking kasono
nu nyanding dina manah urang nu can kaubaran

waktos mulang nu sakedap deui datang
naha anjeun ngan malah ngalangkangan

Jumat, 19 April 2013

A Mood Romantic in Nature!


Dreams and imagination foster romantic atmosphere
Influenced and inspired by the beauty of nature
Emotions and sentiments occupy my romantic life
Adventure and exploration is part of the romantic life
Romance is the essence of my love life in the world
Flowers and vibration romance will never die in my hearts

~Selalu terciptakan suasana romantis untukmu wahai cintaku

Kamis, 18 April 2013

Rinduku Masih Santun

Dalam nafas cahaya rembulan yang lembut dan manis
menggerakan cahaya keyakinan membimbing hati ke jalan ketulusan
meninjau setadah embun yang asik menangis menanti pagi
dari airmata kerinduan yang terkolam di mata
kemudian terungkap menadah kesyukuran
Cintaku begitu dalam terhadapmu

~dengan santun...
ku ucapkan.... "selamat terus menerus jalan di Catwalk, sampe kau puas dengan kesibukan dan kesuksesanmu, dan aku masih asyik di pemotretan"
dan
Rinduku masih Santun

SALIRA NGABUKTI AYANA

                                                                                                                      
Sorot Soca nu nyarita rasa cinta
Na Atuh Kedah kamana nepikeun katineung rasa
nu walatra tirta raharja
Na atuh kedah kumaha?
sina nyanding jeung kanyataan perlambang asih nu mekar
muruhmuyna girimis kahuripan carita asmarandana 
pupuhna nepi ka jaga

Tepis wilir nu lungkawing, 
kasilir angin enjing, angin tintrim ngahariring
hariring tilam asih nu wening, 
ngamekarkeun pucuk ati tilam katresna
sasalimpetan reureunceupan mulasara na ati 
ngariksa diri ngariksa rasa
Manga tepung urang maheutkeun asih
haliwu ngagalindeng na kalbu nu anteng manteng geter katineung
deudeuh rangkulan pageuh geugeut deudeuh nu maneuh
kanyaah nu wening bersih satia jadi kakasih
jumajap anteng lelebna tetela

Nineng ku " NYAAH" na nu maelu diwayah raraga lungse
Nineng ku " RARAY " na nu marahmay manis disangke panangan nyampai
Nineng ku " HEUREUY " na balaka manja soanten lirih asih manis
someah encag sari-sari gahar, ngalangkang sono bati ngajadi

Nineng ku " BOHONG " na nyumputkeun katresna balinceng setra katresna wening
Nineng ku " EMBOH " na nyiak lambe kayas kagaris ipis kareueut dina kawaas,
antebna teu laas-laas
Nineng ku " AMBEK sarta MANYUN" na 

nu kahibaran gumulung kaheman pamatri asih
*Mun imut surti narima cinta nguniang ikhlas

Saha nu teu bagja mun ASIH putih ka asih
Saha nu teu bingah mun PASRAH pinandung nyaah
Saha nu teu reugreug mun RAMPES kulawargana
Saha nu teu manteng mun AKAD deukeut waktuna
*Mun imut Surti NARIMA

Duh ieung...
Kamelang nyarengan dipanto lalakon
ringkang tineng ngalangkangan
minangka panyambung ka gapura cinta,
duaan raket miheman, saati ngeundeur harepan

Ngan ukur bisa kedal ucap cinta,
sorot soca balaka nu langkung karaos hegar
Siang wengi ngantosan TEUKAWAWA, ngantos kedal cinta lisan
dina waktos patepung marengan biru na langit mega nu nyangkiwung
Janten katurunan pamatri tutungkusan kalbu jantungna lemah cai

Kamana nyampai kaheman, nya ka Salira Mojang lenjang
Salira nu ngabuktikeu salira ayana

Rabu, 17 April 2013

JAMPARING ASIH

Ngagedurna komara asih urang
Ngahudangkeun tandang harepan dina lahunan
Patepang dina dinten nu ngantosan
Ngaprak cinta mairan hiji jangji
Ngusap kaheman hate nu dipinilih
Sangkan ngajirim carita nu tarapti

Dina paroman hate nu silih asih
Pikeun ngabuktikeun saturuy rasa
Ngabancak kaheman nu ngagalura
Ngagelar tilam asih diburuan tresna
ngaligar ka tebak angin nu gumulung
Mawa tanggara pamanteng rasa

Dina sukma nu ngagalura
Meungkeut pageuh cangreud kadeudeuh
Naretes bagja cinta muru kawaluyaan
Nganti mangsa mapag sarenghap bagja
Dina harepan tineung nu cahayaan
Tandang makalangan asih nu dilakonan
Ngabageakeun anjeun ku sajeroning rasa
Mugia,,,,
Anjeun kersa nampi ku ka ikhlasan
Sangkan kaasih,,,,
Tumaninah ngempray caang ngahibaran
Hate urang
Cinta urang
Kadeudeuh urang
Jeung kabagja urang duaan
dina waktos urang patepang
nepika jaga layeut ku tali rimbitan


~tirani kahirupan urang pinuh kabagjaan lan karahayuan

About You Tirani


The only one that i want in my life is you

Not because what have people said about you

but it's because you're the one

who opened my heart to feel your love

Selasa, 16 April 2013

TIRANI ATI



Ligar kaendahan alam ngahudang rasa
neundeun asih ka salira teu petot ku mangsa
kapikat panah asmara mustika kembang katresna
di gulung kaheman urang tepung
Gandrung biung kapigandrung
hate ngaharewos mawa hariring
Ngagalindang nyanding
Geter asih minuhan rasa katineng,
ngarah kulan jadi sugema kaheman
di pasundan lemah hejo ngemplok panineungan
Dibeungkeut ku tali dalingding asih
di guratkeun dina rasa TIDITUNA
Di aping dijaring ku Urang Duaan
dipiguraan di simpen hade-hade
manteng na dina taman hate
teu asa-asa...., ngabralkeun nu aya jero hate urang duaan ..!!!
Kanyaah akang ka salira menit na mepende gintringna ati
Kaasih akang muka lawangna ati,
muka katingtriman diri
di satengahing weningna Tirani purbajati

Teuteup potret nu aya
antebkeun rasa ngawang-ngawang,
cangcang Galih kasono pangubar rasa nu kumacacang

Riwayat urang tumiba
neteup kahareup yu urang sorang
ku pinuh kabungahan lan kabagjaan
di Pasundan 

~Salam santun junjunan



Senin, 15 April 2013

KISAH KITA

Sampai ku mengisi hari-hariku dengan kegiatan yang menyita waktu, 

kutinggalkan pekerjaan,
ku acuhkan kehidupan,
dan berkarya dalam seni budaya
melanglang hanya untuk melupakan hal yang menjadi pilihanmu dulu

3 tahun...,
rupanya hanya semasa itu kamu mampu bertahan jauh
dan hanya semasa itu pula kamu mampu mewujudkan cita-citamu di luar sana,
Aku senang, dan aku juga bangga mendengarnya,
kamu booming seantero jagat.

Moga kepulanganmu mampu membuatku bahagia,
membuatmu bahagia,
Membuat Kita Bahagia...!

dan... tirani kehidupan bercahaya dalam cinta

" INILAH "

"inilah aku untukmu
Aku tak pernah membenci dirimu
Karenamu aku ada nama itu
Karenamu ada kisah cerita itu
Karenamu ada cinta sejatiku
Karenamu ada karya itu
Karenamu ada sebuah keabadian kisah kita
Karenamu imaji selalu hadir di tiap waktuku
Karenamu aku bisa mencipta nada langkahku
Karenamu aku tulis semua duka ku untukmu
Selamat kembali untukku
Izinkan aku menulis catatan kecil,
yang rampung saat kau kembali

Catatan kita selama terpisah semenjak itu

dan... kan kujemputmu di landasan itu
 

NYUNGSANGNA KAYAS KADEUDEUH

Nonggerak rasa di bengkungna mumunggang
Pancering rasa di sineykeun wancisariyak layung
Teu sugema kana kaayaan kiwari
nalangsa diwadulan basa,
disaksrak ku kanyaah anggang
anjeuna tebih panglinggihan




Sarengkak lengkah perdaya
Marganing sukma ditarajang gendam,
awak hareudang nyawa kapidangdam,
meureumkeun soca ngawangun cipta,
nyungsang rasa.. Kasingkar ku walang paanggang
daya katembag perlaya,najan hate paanjang-anjang

Nyaluyukeun kahayang diri,
Anjeun teu kenging nalangsa
da Akang aya di sajeroning manah Salira
teuteup potret nu aya
antebkeun rasa ngawang-ngawang,
cangcang Galih kasono pangubar rasa nu kumacacang

Riwayat urang tumiba
neteup kahareup yu urang sorang
ku pinuh kabungahan lan kabagjaan
Kayas Kadeudeuh nyungsang na manah urang duaan

Junjunan...
Nalangsa Salira sarasa nyanding ka rasa Akang
nu sami nganti mangsa patepang
waktos nu asa asa lila datang


PENUH CINTA


Hidupku penuh akan cinta
dan sangat menyenangkan
karena dengan Cinta ini bahagia
dan dengan cinta ini hidup terasa damai,

Puisi Cinta yang kukirimkan pada yang tercinta sebagai apresiasi terhadap Cinta
dan menuangkan dalam sebuah tulisan dengan syair dan sajak

~Puisiku sudah tidak sabar untuk mengungkapkan kecantikan dan pengertianmu cinta.

kekasih...
CEPATLAH DATANG di Landasan itu...!!!
maka Cinta bahagia kita menyatu...SELAMANYA.

Minggu, 14 April 2013

TIRANI yang WANGI

" TIRANI yang WANGI "

Sebuah cahaya di balik remang-remang itu
kini mulai memancarkan terangnya
di antara dua sisi mata yang tajam dan bersinar
di antara sebuah simpul senyuman yang berwarna madu
di antara belaian napas yang telah aku hirup dan aku hempaskan
dari cinta yang aku genggam sendiri
dia kan terbang menghampiri dan mewangi

Ia mugkin lebih tau bgimna caranya mencari perhatianku..
Ia mugkin lebih unggul dalam bermain katakata untuku..
menatapku kau tau

*Biarlah aku relakan rasa
tatapanku yang mengena
Karena memang kau memndangku sebagai cinta..
dan ku memandangmu sebagai kasih sayang
terimakasihku untuk hal darimu
kau orang pertama yang menyanyikan lagu hati untuku…

tautan rasa sprt ini..
menapaki arti yangg aku rasakan
dan kutemui dalam dirimu
tirani membuka tirai cahaya
yang kan mewangikanku

~ku penuhi hari yang kau mau

Sabtu, 13 April 2013

TIRANI HATI

Sampaikan pada Sang pemberi hidup

bahwa aku akan hidup

bersama rintik hujan yang menyisir

bersama cahaya yang merambat

redupnya cahaya senja yang jingga

bersama kehidupan telaga

bersama emas yang mengalir di antara darahmu

yang menembus dalam angkasa raya

ketika kusangka mula terus mula

dan akhir terus akhir

semua mengalunmengulum ber

sama nyanyian gending

bergelombang senada kidung

seirama lengking seruling

bersama lemparan selendang

dan butiran-butiran redup rembulan


ku ingin kasih sejati

antara jiwa dan mati

antara angin dan dingin

antara telaga dan kebeningan

antara ketika celah antara batas dan waktu terasa

rasa terasa..... 

antara Kita

dalam mengisi Tirani hati dan kehidupan



Tanggal 28 benar kujemput dirimu di landasan itu